Kali ini ijinkanlah saya berbagi warna dalam puisi sobat...
Mungkin nanti banyak puisi-puisi saya yang lain akan saya posting menyusul. Sesuai mimpi saya, semoga nanti saya bisa berbagi dalam bentuk antologi ;). Namun, kali ini ijinkanlah saya membaginya dalam sepotong-sepotong mozaik yang saya susun perlahan untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Inilah puisi pembuka mimpi kawan... Selamat membaca!
Bila Selaput Biru Sang Langit Berganti
apa dayaku
saat selaput biru sang langit berganti,
jingga...
mungkin terlalu banyak luka yang membara
terlalu takjub untuk takut
mungkin harus menunggu esok hari
tuk menatapnya dengan lembut birunya
tibalah pekat bersesakan menyeruak
terlalu indah untuk kecewa
saat gumintang menghiasinya
kini tinggal diriku yang masih berharap...
apakah aku bisa melihatnya di esok hari
langit dengan lembut birunya
ah, biarkanlah waktu memelukku...
Jember, 20 mei 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar