jika kau menginginkan dirimu menjadi pesakitan,
apa dayaku.
sekat itu terlalu tinggi untuk kulampaui
meskipun aku akan tetap terjaga menjaga nyalamu,
gelisahku meruah tanpa daya membanjiri malam
#
O, lembaran masa yang mulai keriput
seandainya Rhein pun mulai mengering
ijinkan aku mengalirkan rasa,
hingga habis tersesap lelah tak tersisa
#
tahukah kau warna perih?
...........
lihatlah di bawah lipatan sayapku
retakan di sorot mataku
bebatuan di tarikan nafasku
...........
ah, tak seberapa.
#
kini, peluklah
wangi tanah saat hujan memudar
irama sejuk menyisip gerah
ranumnya rembulan yang kasmaran
dan buanglah masai harimu
#
mungkin nanti,
saat aksara mulai jengah melekat
saat tubuh mulai bergetar menggempa
saat pandang mulai berdenyar merabun
kau merindukan pagi, bersama sang bangau
174 km dari kotamu, 4 februari, 2012
beautiful...........
BalasHapusthanks sist :)
BalasHapus